Desain
Bogie Ayun (Tilting Bogie)
Sebuah T ICE ("T"
Untuk Memiringkan, DB Kelas 411)
Guna Mengurangi
Titik Belok. Perhatikan Kecenderungan Yang Berbeda Dari Kendaraan Jalan Raya.
Pesawat dan sepeda bisa
mendapatkan cukup kemiringan di tempatnya, tetapi mobil dan kereta api tidak bisa melakukan
hal ini
dengan sendirinya. Untuk dapat melalui tikungan pada jalur dari jalan raya kecepatan tinggi atau rel
kereta api harus dibuat miring ke dalam mengikuti profil tikungan sesuai dengan radius lengkungnya,
ini akan berpengaruh bagi kenyamanan
penumpang, gaya sentrifugal bekerja pada titik berat kereta
(dengan pengaruh gravitasi didalamnya) yang arahnya menuju keluar lengkungan
meninggalkan titik pusat,
sehingga menghilangkan ketidaknyamanan. (Perlu dicatat bahwa kendaraan pada pusat gravitasi tinggi dengan radius lengkung yang sangat tajam pada kecepatan tinggi sangat memungkinkan tergulingnya kendaraan akibat
adanya momen guling. Perhitungan yang benar akan menjadi jawaban untuk melawan ancaman tersebut Namun, sejak isu kenyamanan penumpang
menjadi yang utama, hal ini mengakibatkan penurunan
kecepatan pada kendaraan, kemudian para desainer kereta api, berusaha mengantisipasi kenyamanan penumpang
tersebut,
agar kita tidak perlu khawatir
tentang tergulingnya
kereta api)
Sudut kemiringan tertentu ("superelevasi") ditentukan oleh
kecepatan dimana bahwa kendaraan yang akan melewati tikungan
dengan kecepatan lebih,
maka membutuhkan lebih banyak perhitungan
pada sudut kemiringan.
Dengan
bertambahnya
permintaan di tahun 1960-an
dan 1970-an untuk membangun jaringan berkecepatan tinggi kereta api, muncul
berbagai masalah: nilai kemiringan yang tepat untuk kereta api berkecepatan
tinggi tentunya tidak sesuai dengan kereta penumpang lokal dengan
kecepatan rendah ataupun kereta barang yang harus berbagi jalur.
Seperti contoh Negara Perancis
membangun TGV-nya dengan membangun jaringan kereta khusus berkecepatan tinggi
dengan meminimalkan jalur lengkung pada jaringan tersebut, juga kereta peluru di Jepang dan banyak lainnya jalur
kereta berkecepatan tinggi telah mengharuskan dibangunnya
infrastruktur baru.
Di Negara-negara, dengan sedikit ruang siku, dan memiliki banyak medan berbukit telah memupuskan kekuatan perencanaan pemerintah,
tentunya tidak dapat mengikuti
tren penbangunan jaringan kereta api berkecepatan tinggi dengan mengurangi
jalur lengkung. Secara khusus, perusahaan
perkeretaapian nasional Spanyol
RENFE mengambil penemuan domestik, TALGO, yang dikembangkan menjadi sebuah kereta berkecepatan tinggi
yang handal untuk kereta api dengan kepadatan lalu lintas rendah, British Railways berinvestasi dalam
mengembangkan teknologi kereta
dengan bogie ayun untuk mengatasi
keterbatasan jaringan dan merenovasi
kembali jaringan kereta api pada jalur dengan kecepatan lambat yang telah ada.
Meskipun kereta berbogie ayun dimaksudkan untuk membantu mengurangi efek gaya sentrifugal namun pada tubuh manusia, kereta berbogie ayun masih dapat menyebabkan mual kepada siapa pun karena
mereka tidak mengurangi efek Coriolis
(pembelokkan
arah benda yang bergerak ketika dilihat dari kerangka acuan yang berputar)
pada sistem keseimbangannya. Efeknya bisa dirasakan di bawah kecepatan maksimum saat
kereta mengayun. Para peneliti telah menemukan bahwa jika gerakan mengayun dikurangi untuk mengimbangi momen
guling sebesar 80% atau kurang dari gaya menyamping, maka penumpang akan merasa lebih aman.
Percobaan
SNCF
Pada tahun 1956, SNCF
bereksperimen
dengan mobil
berpendulum self-propelled,
yang juga mengandalkan gaya sentrifugal. Percobaan ini menunjukkan perlunya
sistem suspensi aktif untuk memiringkan tubuh kendaraan.
Amtrak Cascades
Menggunakan Kereta Talgo.
Desain bogie ayun pertama yang sukses di Eropa oleh Talgo, Spanyol.
Dikembangkan pada 1970-an, yang cukup ringan dan cepat
menggunakan tilt pasif, kemudian layanan komersial pertama dari kereta berbogie ayun benar-benar muncul di awal tahun delapan puluhan, dengan
Turbo Kanada, kereta
berbogie ayun sebagai
generasi kedua Talgo. Talgo ini masih di produksi hingga generasi ke-21 nya. Kereta Talgo digunakan di berbagai bagian Eropa, dan dibuat di bawah lisensinya, Di Amerika Utara, Amtrak menggunakan
trainsets Talgo dalam pelayanan Cascades di Northwest AS, setelah sebelumnya mereka
bereksperimen di Koridor Timur Laut.
Turbo Pada
Tahun 1971
Kereta api berbogie ayun pertama yang masuk ke layanan reguler
di Amerika Utara adalah United Aircraft Turbos, yang
digunakan oleh Kereta Api Nasional Kanada, pada tahun 1969, yang sering
terganggu dengan kerusakan turbin pembangkit
listrik, itu tetap meyakinkan penguna
layanan jalur antara
Montreal dan Toronto sampai akhirnya pensiun pada tahun 1984, yang telah
digantikan oleh kereta Bombardier LRC. United Aircraft Turbos juga digunakan
oleh Amtrak antara Boston dan New York pada awal tahun 1970. The Turbo UAC
memiliki mekanisme tilt pasif dan mereka mengilhami generasi kedua dari kereta
Talgo, kualitas perjalanan yang agak biasa-biasa saja karena penggunaan
suspensi tidak memadai pada bogie bergandar tunggal di tiap kereta nya, sistem tilt memerlukan koneksi langsung antar bogie.
Namun demikian, ini adalah sistem tilt pertama yang memasuki layanan
komersial di dunia. sekarang Tidak
digunakan lagi.
Pendolino (pendulo / pendulum )
Sebuah Pendolino Finlandia pada tahun 2005
Kereta berbogie ayun yang masuk ke layanan reguler adalah Pendolino. Kereta api ETR
401 aslinya dibangun
oleh FIAT pada tahun 1975 untuk Kereta Api di Italia menyusul prototipe
pada tahun 1970 dan beroperasi sukses selama bertahun-tahun. Proyek
Pendolino berkembang
pada produk ETR 450. ETR 460
dan ETR 480 sangat
berhasil dan digunakan di seluruh
Eropa. Perkembangan terbaru di baris ini adalah ETR
610, yang memasuki layanan di Swiss dan Italia pada
2007 pada rute Cisalpino.
Light,Rapid,Comfortable (LRC) Train
VIA Rail Canada
LRC
Kontribusi Kanada adalah kereta api LRC (Light,Rapid,Comfortable), dibangun
oleh Bombardier. Kereta ini agak konvensional, memiliki kereta yang terpisah bukan kereta
yang diartikulasikan,
dan dapat dikombinir dengan kereta
konvensional
non-tilt. Di Amerika Serikat, Amtrak
bereksperimen dengan LRC pada tahun 1980, tapi pensiun beberapa tahun kemudian.
Di Kanada, kereta itu mulai beroperasi pada tahun 1981,
dan masih digunakan hingga saat ini. mekanisme tilt LRC adalah power-assisted, yang dikendalikan oleh
accelerometers. Kualitas perjalanan sangat halus, bahkan relative baik pada low-end track. Bombardier telah meng-update versi dari LRC untuk
Amtrak Acela Express, generasi baru kereta cepat British
Rail (Virgin Super Voyager) dan JetTrain .
Beberapa
Contoh Kereta Dengan Bogie Ayun Modern
InterCity Neigezug
In Japan
JR Hokkaido DC283 DMU
Perkembangan
Teknologi Tilt
Bogie
Banyak masalah terjadi seperti
penumpang mabuk akibat efek
gerakan tilt pada kereta berbogie
ayun, hal ini berkaitan
dengan fakta bahwa sistem servo tradisional tidak bisa merespon seketika
dengan perubahan gaya
pada lintasan, sehingga sedikit perbedaan yang terjadi
dipahami
sebagai penyebab mual karena posisinya
yang menjadi tidak wajar. Kereta
401 ETR asli yang menggunakan giroskop individu dalam gerbong sehingga ada pasti
jeda dalam pergerakannya, meskipun mual belum
menjadi
masalah besar pada kereta ini. APT seharusnya menggantikan masalah ini dengan menggunakan
giroskop pada ujung
kereta api dan master slave control yang mendefinisikan "kemiringan
pada lengkung" untuk kereta keseluruhan. Ini akan muncul bahwa
teknologi era itu
tidak mampu menerapkan teknik yang sangat diperlukan
ini.
Kereta berbogie
ayun modern
memiliki kemudahan
melalui teknologi pemrosesan sinyal terbaru yang
membaca garis depan
dan mampu mengantisipasi sinyal kontrol yang sangat tepat untuk gerbong individu
sehingga kemiringan gerbong dapat diatur sesuai pada waktunya dan titik titik
lengkungnya maka keluhan tentang mual
akan menjadi bagian dari masa lalu.
Beberapa kereta berbogie
ayun berjalan
di jalur
sempit. Di
Jepang terdapat jalur
sempit
di daerah
pegunungan, dan kereta berbogie
ayunnya telah
dirancang untuk berjalan pada
jalur tersebut. Di Australia
jalur yang menghubungkan antara Brisbane dan Cairns
dengan Tilt Train QR, yang menggunakan kereta
berbogie ayun, kini di
klaim menjadi jalur
sempit tercepat di dunia, dengan kecepatan maksimum 160 km / jam.
from: http://xzellent.wordpress.com/tilting-bogie-design/
from: http://xzellent.wordpress.com/tilting-bogie-design/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
serta nama dan email anda